Cara Pembelian

Kamis, 30 Oktober 2008

Harga Rp. 30.000,-/ buku ( belum termasuk ongkos kirim )

Untuk konfirmasi

No. HP : 08122452850 (Yeyen)

Atau

Email ke fath2_yen@yahoo.co.id

Silahkan transfer uang sebanyak harga buku yang anda pesan, ke Rekening :

Bank BCA cab. Majalaya, Bandung
No. Rekening : 3760201455
Atas Nama : Yeyen Hendrayani


Atau

Bank BNI cab. Majalaya, Bandung
No. Rekening : 120 347 457
Atas Nama : Yeyen Hendrayani

Setelah Transfer silahkan konfirmasi dan menyertakan alamat lengkap pemesan ke :

No. HP : 08122452850 (Yeyen Hendrayani)
Atau
Email ke
fath2_yen@yahoo.co.id



"Stok buku sudah tersedia kembali"

Read more...

Daftar Isi Buku Konsep Kebidanan

BAB I. DEFINISI DAN FILOSOFI BIDAN

  • Definisi Bidan
  • Filosofi Bidan
  • Pelayanan Kebidanan
  • Praktik Kebidanan
  • Asuhan Kebidanan

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN DAN PENDIDIKAN KEBIDANAN

  • Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Dalam Negeri
  • Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Dalam Negeri
  • Perkembangan Pelayanan Kebidanan di Luar Negeri
  • Perkembangan Pendidikan Kebidanan di Luar Negeri
BAB III. PARADIGMA KEBIDANAN
  • Pengertian Paradigma Kebidanan
  • Komponen Paradigma Kebidanan
  • Bentuk Asuhan Kebidanan
  • Kaitan Paradigma dan Asuhan Kebidanan

BAB IV. BIDAN SEBAGAI PROFESI

  • Bidan Suatu Profesi
  • Arti dan Ciri Jabatan Profesional
  • Bidan Suatu Jabatan Profesional
BAB V. PERAN DAN FUNGSI BIDAN
  • Peran Bidan
  • Fungsi Bidan
  • Tanggung Jawab Bidan
  • Tugas BidanKompetensi Bidan

BAB VI. TEORI KEBIDANAN

  • Reva Rubin
  • Ramona T. Mercer
  • Ela-Joy Lehrman
  • Ernestine Wiedenbach
  • Jean Ball

BAB VII. MODEL KONSEPTUAL ASUHAN KEBIDANAN

  • Pengertian Model Konseptual Asuhan Kebidanan
  • Pelayanan Kebidanan
  • Paradigma Sehat

BAB VIII. MANAJEMEN KEBIDANAN

  • Pengertian Manajemen Kebidanan
  • Langkah dalam Manajemen Kebidanan

BAB IX. STANDAR PROFESI KEBIDANAN

  • Pengertian Standar
  • Macam Standar Profesi Kebidanan
  • Ruang Lingkup Standar Praktik Kebidanan
  • Lahan Praktik Pelayanan Kebidanan

BABA X. RUANG LINGKUP PELAYANAN KEBIDANAN

  • Bidan Praktik Swasta
  • Pelayanan Kolaburasi

BAB XI. SISTEM PENGHARGAAN BIDAN

  • Penghargaan
  • Sanksi

BAB XII. PENGEMBANGAN KARIER BIDAN

  • Pendidikan Berkelanjutan
  • Jabatan Fungsional
  • Pengembangan Karier Bidan

BAB XIII. PROSES PERUBAHAN

  • Tipe Perubahan
  • Proses Menghadapi Perubahan

BAB XIV. PROMOSI JASA KEBIDANAN




Read more...

RIWAYAT HIDUP PENULIS


Dra. Hj. Suryani Soepardan, Dipl.M, MM, lahir di Tasikmalaya tahun 1943. Pada tahun 1968, beliau lulus pendidikan Sekolah Bidan Depkes Bandung. Diikuti dengan pendidikan Sarjana Muda (bakaloreat) Perawat Jurusan Guru Bidan, Akper Depkes tahun 1977, AKTA III Pendidikan Kesehatan di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Bandung tahun 1983, serta AKTA IV pada tahun 1989 di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi Administrasi pendidikan. Gelar Sarjana (S1) Administrasi Pendidikan diperolehnya di Universitas Islam Nusantara pada tahun 1986.

Penulis juga berkesempatan mengikuti pendidikan Diploma IV (D IV) Internetional Certifikate in Continuing Education for Safe Motherhood di Royal College of Midwives University of Surrey, London, Inggris pada tahun 1995. Pendidikan Magister (S2) diperolehnya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI, Program Studi Manajemen, Bidang Konsentrasi Manajemen Pemasaran pada tahun 2000. Saat ini penulis sedang menyelesaikan pendidikan Doktor (S3) bidang kajian Filsafat Pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Studi tambahan yang diikuti di luar negeri antara lain pendidikan Advance Midwifery (1994-1995), seminar Attended Fetal Monitoring in Practice di London (1995), Kongres Internasional ICM di Austria (2002), kongres ICM Asia Pasifik di Hongkong (2003).

Di balik kesibukannya sebagai ketua STIKes Dharma Husada Bandung, penulis juga aktif dalam organisasi Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Aliansi Pita Putih (APP), Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW), dll. Selain sebagai pengajar, penulis juga aktif di berbagai seminar tentang Kebidanan.


Read more...

Cara Menghitung Umur Kehamilan..

Senin, 13 Oktober 2008


Pada postingan terdahulu, saya menguraikan tanda-tanda "mungkin" dan tanda "pasti" kehamilan, kali ini saya coba sharing mengenai cara menghitung usia kehamilan.

Hal ini mengingat ada beberapa pertanyaan termasuk di buku tamu tentang perkiraan umur kehamilan seorang wanita.



Untuk mengetahui kapan tanggal umur kehamilan seorang wanita tepat di bulan keberapa, kita bisa menghitungnya sejak kapan ibu mengalami haidnya yang terakhir. Contoh, bila ingin tahu usia kehamilan 4 bulannya tanggal berapa, tambah saja 112 hari/4 bulan sejak tanggal hari pertama haid terakhirnya. Bila tanggal hari pertama haid terakhir seorang wanita tgl 1-7-2008, maka 112 hari (4 bulan) kemudian sejak tanggal tsb. Umur kehamilannya berusia 4 bulan. Jadi bila seorang wanita hari pertama haid terakhirnya tgl 1-7-2008, maka umur kehamilan 4 bulannya sekitar tgl 21 Oktober 2008 (112 hari/4 bulan kemudian).


Namun cara ini merupakan cara yang bisa diterapkan pada ibu dengan siklus haid yang normal dan teratur. Pada ibu dengan siklus haid yang terlalu lama atau terlalu singkat dan pada ibu dengan siklus haid yang tidak teratur, cara ini kurang tepat. Untuk mengetahui umur kehamilan cara lain bisa dengan pemeriksaan USG oleh dokter ahli Kandungan dan Kebidanan. Dokter akan memperkirakan umur kehamilan berdasarkan perkiraan berat badan janin juga lingkar kepala janin.Jadi kesimpulannya, menghitung umur kehamilan itu dimulai sejak tgl hari pertama haid terakhir, bukan sejak tgl ibu tidak haid.



O, ya..menghitung umur kehamilan juga bisa dilakukan secara online dengan Pregnancy Date Calculator. Anda tinggal memasukkan tanggal terakhir haid ( first day of your last menstruation ), maka anda akan mengetahui tanggal terjadinya pembuahan (fertilization), tanggal perkiraan mulainya pembentukan organ organ tubuh janin (building organs), tanggal kapan anda sebaiknya melakukan pemeriksaan (preventive medical check up), juga tanggal perkiraan persalinan (estimated birth date), dll. Selengkapnya Klik di sini


Mudah-mudahan uraian saya bermanfaat, dan tidak menambah bingung para calon ayah/ibu ;)...

Read more...

Jangan Pernah Menunda Pekerjaan

Jumat, 10 Oktober 2008

Saya punya ide menarik buat posting diblog, tapi karena merasa tidak terdesak, lalu saya menundanya beberapa saat..Sampai akhirnya, ide itu hanya tinggal kenangan…

Saya punya ide untuk membuat web/blog tentang suatu tema, tapi saya menundannya (karena merasa belum ada waktu yang tepat) untuk beberapa waktu. Sampai akhirnya ide manarik itu lenyap, bahkan saya hampir tidak mengingatnya lagi. Padahal kalau saja ide itu segera saya tuangkan dalam bentuk web/blog, kemudian saya online kan, mungkin saja manjadi satu lahan bisnis potensial yang bisa mendatangkan income yang lumayan….

Saya pernah menunda Shalat Isya karena merasa bahwa waktu sholat isya itu panjang, namun sebelum sempat melaksanakan sholat sesuai yang direncanakan, tiba-tiba harus menolong persalinan yang cukup memakan waktu karena kondisi kegawat daruratan pasien yang saya tolong membuat saya tidak sempat sholat isya, membawa saya sampai ke waktu Shubuh. Akhirnya Shalat Isya terlewatkan karena kebiasaan saya yang suka menunda itu..

Kecil atau besar, sering atau jarang, kebiasaan menunda pekerjaan adalah kebiasaan yang sering tidak kita sadari bahwa hal itu adalah hal buruk dalam perjalanan kehidupan kita. Menunda Membetulkan kran yang bcor, menunda membuat laporan bulanan, menjahit kancing baju yang lepas, menunda mengajari anak sebuah ilmu, menunda membaca sebuah buku berkualitas, menunda silaturrahim adalah kebiasaan yang kerap kita lakukan dan kita tidak menyadarinya bahwa itu akan membawa kita ke dalam masalah yg sangat serius.

Bila kita sedang menunda sebuah pekerjaan, hakikatnya kita sedang menabung sebuah masalah. Bila tabungan itu sudah bertumpuk, maka kita akan menemukannya menjadi sebuah masalah besar.

Adakalanya kita sampai pada satu titik dimensi waktu dimana pekerjaan-pekerjaan yang kita tunda pada waktu yang lewat tiba tiba sampai pada deadlinenya, dalam waktu bersamaan..! Pekerjaan A harus selesai hari ini, pekerjaan B harus selesai hari ini pula, pekerjaan C tidak boleh lewat hari ini, pekerjaan D tidak ada waktu lagi selain hari ini..!

Anda pernah mengalaminya..? saya pernah..! Satu-satunya kondisi yang pasti terjadi pada waktu tsb. Pasti stress, pusing, cape, panik, tidak fokus dll.

Kalau hal itu yang terjadi, maka pekerjaan apa yang akan berhasil dilakukan dengan baik kalau kondisinya seperti itu?

Orang–orang yang sukses biasanya adalah orang-orang yang sangat menghargai waktu dan pantang menunda. Setiap detik waktu mereka adalah deretan schedule yang tertata dan ditaati dengan disiplin. Setiap detik adalah peluang emas yang tidak akan kembali.

Saya pernah membaca buku menarik yang sedikit banyak merubah pola pikir saya (termasuk mengenal dunia internet). Buku Mengelola Hidup Merencanakan Masa Depan ( MHMMD) karya ibu Marwah Daud Ibrahim, Ph.D. Dalam buku itu diuraikan betapa hidup kita yang singkat ini sangat disayangkan kalau digunakan untuk hal-hal yang sia-sia. Dalam buku itu juga kita diberi gambaran betapa hidup ini harus terprogram. Simulasi tentang penjadwalan dan perencanaan hidup dari berbagai aspek kehidupan membuat saya mengambil kesimpulan bahwa menunda sebuah pekerjaan berarti melewatkan salah satu jadwal kehidupan. Dan kita mengalami kerugian besar saat itu.

Jadi, mari kita belajar untuk menghilangkan kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, sebelum masa-masa sempit itu datang, sebelum masa yang paling sempit itu datang, di mana kita tidak punya waktu lagi untuk melakukan pekerjaan apapun, kecuali mempertanggung jawabkan apa yang kita lakukan selama hidup kita di hadapan Allah SWT.


Read more...

My Family Slide

About This Blog

About This Blog

  © Blogger template Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP